Sabtu, 08 Januari 2011

Pontianak, Tenar Berkat Khatulistiwa

Salah satu kota di negeri ini menjadi terkenal karenanya dilalui oleh garis katulistiwa. Adalah Kota Pontianak yang beruntung mendapat ketenaran itu di mana sebuah monumen Tugu Khatulistiwa (Equator Monument) juga dibangun di sana.

Tugu ini kemudian menjadi salah satu objek wisata yang bisa Anda kunjungi saat ke Pontianak.

Secara historis, pembangunan tugu yang menjadi ikon Kota Pontianak ini dimulai pada 1928, bersamaan dengan sebuah ekspedisi internasional yang dipimpin oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan garis imajiner khatulistiwa.

Saat pertama kali dibuat, bangunannya masih sederhana, yakni berupa sebuah tonggak yang diberi tanda panah penunjuk arah. Baru pada 1938, arsitek Silaban merenovasi tugu tersebut dan menambahkan sebuah lingkaran di atas tonggaknya.

Berlanjut pada 1990, pemerintah daerah membangun sebuah kubah untuk melindungi monumen aslinya. Kemudian, di atas kubah tersebut dibuat duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari ukuran tugu yang aslinya.

Setelah sekian lama diyakini sebagai lokasi garis khatulistiwa, ternyata pada pengkajian ulang di bulan Maret 2005 posisi 0 derajat, 0 menit, dan 0 detiknya berada sekitar 117 meter ke arah Sungai Kapuas dari lokasi tugu yang sekarang. Meski begitu, hal ini tidak mengurangi keistimewaan Tugu Khatulistiwa.

Garis khatulistiwa yang melewati Kota Pontianak merupakan satu-satunya garis khatulistiwa di dunia yang persis membelah bumi secara horizontal menjadi belahan utara dan belahan selatan.

Berada di lokasi tugu ini, Anda bisa melihat bangunan tugu yang asli dan melihat dokumentasi sejarah pembangunannya. Ini bisa menambah pengetahuan Anda tentang ilmu bumi dan astronomi.

Tugu ini sangat ramai dikunjungi wisatawan pada saat terjadinya fenomena titik kulminasi matahari yang bersiklus dua kali setahun, antara 21-23 Maret dan 21-23 September. Untuk merayakan dua momen tersebut, biasanya digelar berbagai kegiatan, seperti atraksi kesenian tradisional, pameran lukisan, dan lain sebagainya.

Waktu yang tepat untuk mengunjungi Tugu Khatulistiwa ialah sore dan malam. Saat malam menjelang, dari lokasi tugu, Anda dapat menikmati keindahan Sungai Kapuas dengan hamparan kerlap-kerlip lampu dari daerah seberangnya.

Lokasi Tugu Khatulistiwa yang berjarak sekitar 5 kilometer di sebelah utara pusat Kota Pontianak dapat dicapai dengan bus atau angkutan kota. Sesampainya di lokasi Anda tidak dipungut biaya, namun bila berminat dapat membayar Rp10 ribu untuk mendapat sertifikat yang disertai foto Anda.
(uky)
Nara Sumber : okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar